Muhammad Hafiz
25 Januari 2024, merupakan awal perkenalan ku dengan nya lewat sebuah aplikasi tele di sebuah bot yang kebetulan sedang trend kala itu.
"Halo aku Hafiz"
"Kamu suka vtuber kah? " lanjut nya.
"Halo aku nia"
"Suka"
"Siapa aja tuh yang kamu suka"
"Banyak si hehehe"
"Kalau aku si Zeta, Guro, Kobo, Miti, Rairne"
"Aku Shouta :v"
"Owalah gtu, katanya banyak :v"
"Emang banyak, tapi yang ku idolain cuma Shouta :3"
"Iya, eh btw kamu suka anime? Sudah nonton anime bulan ini belum"
"Belum. Suka ke event nya juga gak?"
"Huumm, kenapa? Kelau ke event nya aku belum pernah sih"
"Kenapa"
"Owalah, ya karena beberapa bulan kebelakang udah mundur dari event sama anime nya si"
"Gak ada temen :) "
"Aku juga sama, yaudah nanti ke event nya bareng aku aja gimana :)"
"Gimana nanti aja"
"Owalah oke oke, eh kamu ada main game gak?"
"Ada mobile lagends sama minecraft"
"Gas mabar"
"Boleh, mau mobile lagends apa minecraft?"
"Hmm, aku dia duanya punya si, cuma minecraft belum download lagi"
"Ehh tapi aku di mobile legends korban keroyokan, gak papa emang?"
"Ehh kamu minecraft beli apa gimana?
"Engga aku di kasih sama bapak online :3"
"Owalah, berarti gak sempet ngambil ya yang gratis itu? "
"Engga, emang nya ada?"
"Iya, udah lama juga si"
"Owalah kalau sekarang berarti udah gak ada lagi ya?"
"Iya, waktu itu cuma satu hari doang"
"Owalah, gtu toh"
"Iyaa, ayuk lah gas mabar ml"
"Ayok"
semenjak itu kami menjadi dekat, dan sering main minecraft tapi lebih sering mobile lagend si. bahkan sempat waktu itu kami pacaran, ya walaupun hanya seminggu. setelah itu aku putus dengan nya karena hati ku masih merasakan bimbang. Yng tidak aku sangka- sangka dariny adalah karena kebaikan nya itu. enath aku bilang baik atau polos, bagaimana bisa kita yang hanya kenal satu hari tetapi, dia mau memakai foto cople yang kubuat denga sederhana dan asal, selain itu dia terlalu pendiam, setiap chat pasti bilangnya izin buat kewarnet sama teman nya. ya apalagi kalau bukan untuk bermain valorant. terkadang aku merasa sedikit kesal, bahkan saat hari itu aku meminta putus pun dia hanyabilang terserah. aku agak melamun setelah nya, apakah keputusan yang ku ambil hari itu sudah tepat?
aku berusaha menghapusnya dari seluruh kenangan di ponselku termasuk nomor hp nya. tetapi aku lupa akan satu hal, yaitu aku masih menyimpan foto kenangan bersamanya di akun tele dan akun capcut ku yang penah ku unggah dahulu. dari sana kami lost kontak selama satu tahun. tapi pada tangggal 23 Maret 2025 kemarin dia mengirimi ku pesan melalui game mobile lagend. dia bertanya pada ku tentang apakah aku masih mengingatnya. padahal baru saja dua hari setelah notif peringatan ulang thunnya itu muncul. dan esoknya adalah hari ulang tahunnya. aku mungkin akan jadi orang kesekian yang mengucapkannya selamat ulang tahun di hari itu, tapi yang jelas saat itu setelah kami berbincang panjang lebar menanyakan kesibukan masing-masing hari itu kami kembali bertukar nomor.
tanggal 28 Maret 2025 hari itu aku pulang bersama ibu pagi sekali, di tengah jalan setelah sebelum sampai di stasiun Citayam aku memutuskan untuk mensave nomernya lebih awal. entah apa yang kupikirkan saat itu, setelah mensave nomornya aku mengetahui bahwa mungkin saja dia sudah memiliki penggantiku. watu itu jam 6 tepat dua jam lamanya aku menunggu jawaban dari nya. dan setelah mendapatkan jawaban itu tiba-tiba saja foto profil wanita di account wa nya itu menghilang. hari itu entah kenapa aku begitu merasakan curiga ada rasa inginn mrnyelidiki tetpi aku masih saja menahan nya hinga rasa itu tak dapat terbendung. akumemberanikan diri untuk bertanya, namun jawaba yang ku dapat hanyalah, "kenapa? kamu mau aku pake poto kamu kah?" itu sedikit agak menjengkelkan buat ku. tapi taklama dia meyakinkan ku kembali jika foto itu hanyalah penglihan semata saja dan gak ada sangkut pautnya dengan dia.
disisi lain aku masih merasakan curiga. Aku memutuskan jujur kepadanya tentang apa yang menimpaku satu tahun belakangan ini. detik itu aku berharap agar dia menjauh setelahnya, namun jawaban nya sekali lagi di luar prediksi. dia masih tidak perduli meskipun mungkinitu akan buruk bagi dirinya. aku layaknya seperti orang bodoh. bahkan sampai sekarang dia masih saja merayu ku, meski aku bilang padanya jika hati ku masih terkunci. tapi bagaimana bisa kunci itu tidak meleleh jika dia selaalu menghujaniku dengan rayuan dan perhatiannya. tapi aku juga takut jika rasa ini hanya sementara.aku takut jika apa yang aku rasakan saat ini hanyalah ilusi seperti yang pernah aku rasakan sebelum sebelumnya. bodohnya sampai detik ini aku masihh mengabadikan mereka disini

Komentar
Posting Komentar